KAPASITAS ANGKAT BEBAN UNTUK PEKERJA INDONESIA

Authors

  • Dedik Santoso

:

https://doi.org/10.9744/jti.8.2.148-155

Keywords:

anthropometry, lifting task, Indonesian population, lifting capacity, psychophysical, MAWL.

Abstract

The main objective of this study was to determine the maximum acceptable weight of lift (MAWL) for Indonesian population both males and females. The secondary objective was to develop models to predict the MAWL for Indonesian population based on anthropometric variables (sixteen variables) and job related variables (lifting frequency, lifting height, vertical distance of lift). A total of 80 subjects (female students, female workers, male students, and male workers) were used in this study, 20 people for each group. The subjects performed nine lifting tasks (combination of three frequencies and three lifting heights). Psychophysical methodology was used to determine MAWL. Subjects were asked to perform the lifting tasks with loads as much as they can without straining themselves and with the assumption that they work for eight hours per day. The models were developed using data from 75% of the subjects. The models were validated using the data from the other 25% of the subjects. Testing of the models revealed that general model developed for all subjects predicted lifting capacity as well as the specific models. Abstract in Bahasa Indonesia : Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan MAWL (Maximum Acceptable Weight of Lift) untuk orang Indonesia baik pria maupun wanita. Tujuan lain adalah menyusun suatu model yang bisa dipakai untuk memperkirakan MAWL orang Indonesia berdasarkan variabel anthropometri (16 varabel) dan variabel yang berhubungan dengan pekerjaaan (frekuensi angkatan, tinggi angkatan, jarak vertikal dari angkatan). Ada 80 orang sebagai subyek dalam penelitian ini yang terdiri dari mahasiswi, mahasiswa, pekerja wanita, pekerja pria masing-masing 20 orang. Setiap orang melakukan 9 jenis pekerjaan mengangkat beban (kombinasi antara 3 frekuensi dan 3 ketinggian angkat). Metode yang digunakan dalam menentukan MAWL adalah psychophysical. Dengan metode ini, setiap subyek diminta untuk melakukan pekerjaan mengangkat barang sesuai dengan frekuensi dan tinggi angkatan yang ditetapkan seberat mungkin sesuai dengan kemampuan mereka dengan asumsi bahwa mereka harus melakukan pekerjaan tersebut selama 8 jam setiap hari tanpa memaksa diri sendiri (untuk menghindari terjadinya cedera). Model yang dikembangkan diperoleh dari data 75% subyek sedangkan 25% dari subyek digunakan untuk validasi model tersebut. Dari pengujian model diperoleh bahwa model yang dikembangkan secara umum dapat digunakan secara cukup akurat terhadap model yang dikembangkan untuk masing-masing kelompok subyek. Kata kunci: anthropometry, tugas mengangkat, populasi Indonesia, kapasitas mengangkat, psychophysical, MAWL.

Downloads

Published

2007-02-01

How to Cite

[1]
D. Santoso, “KAPASITAS ANGKAT BEBAN UNTUK PEKERJA INDONESIA”, Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri, vol. 8, no. 2, pp. 148-155, Feb. 2007.